PERENCANAAN PEMBANGUNAN PANTI
REHABILITASI
BAGI MASYARAKAT TERLANTAR
(Anak Jalanan, Gelandangan dan
Pengemis)
MANAJEMEN PUBLIK (AZAS-AZAS
MANAJEMEN)

Oleh:
MUHAMMAD SALIM
(14010113120028)
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas rahmat dan karuniaNya
saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Makalah yang berjudul “Perencanaan
Pembangunan Panti Rehabilitasi bagi Masyarakat Terlantar (Anak Jalanan,
Gelandangan Pengemis)” ini membahas
mengenai rencana serta
program-program yang akan dicanangkan dalam panti rehabilitasi untuk mengatasi
masalah sosial, yakni masyarakat terlantar.
Saya
sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan umumnya bagi kita semua.
Akhir kata, saya memoohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat kesalahan.
Semarang,
Desember 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I:
PENDAHULUAN 1
A.
Latar Belakang 1
B.
Rumusan Masalah 1
C.
Tujuan 1
BAB II:
PEMBAHASAN 2
A.
Rencana
Pembangunan Panti Rehabilitasi Masyarakat Terlantar
(Anak
Jalanan, Gelandangan dan Pengemis 2
B.
Manfaat
dibangunnya Panti Rehabilitasi 2
C.
Analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) 3
BAB III: PENUTUP 4
A.
Simpulan 4
B.
Saran 4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bunyi
sila ke lima dalam Pancasila yakni “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia” nampaknya hanya isapan jempol belaka. Di Indonesia banyak sekali
masyarakat yang belum memiliki kehidupan yang layak. Tak sedikit masyarakat
yang belum memiliki tempat tinggal, sebagian masyarakatnya juga berprofesi
sebagai pengemis, sebuah profesi yang dianggap kurang etis di kalangan
masyarakat. Serta banyaknya anak-anak usia sekolah yang putus sekolah atau
bahkan tidak berkesempatan untuk mengenyam pendidikan. Padahal,di dalam
Undang-undang telah jelas disebutkan bahwa semua warga Negara berhak memperoleh
pendidikan.
Dalam
makalah ini, saya akan mencoba membuat sebuah rencana program untuk mengatasi
masalah-masalah seperti yang disebutkan diatas. Panti rehabilitasi dianggap
sebagai sebuah tempat yang cocok untuk menampung dan berusaha mengembangkan
potensi-potensi yang terdapat dalam diri masyarakat terlantar (anak jalanan,
gelandangan dan pengemis).
B.
Rumusan Masalah
a.
Bagaimana proses
perencanaan untuk membangun panti rehabilitasi?
b.
Apa manfaat
dibangunnya panti rehabilitasi?
c.
Apa saja program
yang akan dicanangkan setelah panti rehabilitasi terbangun?
d.
Bagaimana
analisis SWOT terhadap perencanaan
tersebut?
C.
Tujuan
Makalah
ini disusun untuk:
§ Memenuhi tugas akhir semester I Mata Kuliah Azas
Manajemen
§ Memaparkan rencana pembangunan panti rehabilitasi
bagi masyarakat terlantar
§ Memberikan solusi atas permasalahan sosial terkait
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Rencana Pembangunan Panti Rehabilitasi Masyarakat
Terlantar (Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis)
·
Tujuan perencanaan
Panti rehabilitasi dibangun dengan
tujuan antara lain:
-
Menolong
masyarakat Indonesia yang masih terlantar, notabene mereka merupakan warga
Negara yang sepatutnya untuk dilindungi
-
Mengembangkan
SDM
-
Mensejahterakan
rakyat
-
Member
kesempatan bagi masyarakat yang kurang beruntung untuk mengembangkan hidupnya
·
Analisis keadaan saat ini
-
Banyak anak
jalanan putus sekolah
-
Banyak
masyarakat yang berprofesi sebagai pengemis
-
Banyak masyarakat
yang belum memiliki tempat tinggal
·
Pengembangan rencana
-
Mengajukan
proposal kepada pemerintah
-
Melakukan
diskusi yang membehas tentang pembangunan panti
-
Menyusun semua
yang kiranya diperlukan dalam rangka pembangunan panti rehabilitasi.
Program-program yang akan dicanangkan di
dalam kehidupan panti rehabilitasi, antara lain:
-
Program Pendidikan dan Kejuruan
-
Layanan medis
-
Kegiatan pengembangan diri
-
Aktivitas rekreasi
·
Prioritas perencanaan (alternatif)
Panti
rehabilitasi ini dibangun dengan maksud untuk member wadah kepada masyarakat
terlantar, dengan cara melakukan pendekatan-pendekatan preventif kepada mereka
yang dituju, kemudian member arahan-arahan serta motivasi kepada mereka untuk
bisa berkenan menempati panti.
B.
Manfaat dibangunnya Panti Rehabilitasi
Ø Menjadikan masyarakat yang menghuni panti lebih
berkembang dibandingkan dengan keadaan sebelumnya
Ø Member kesempatan bagi anak-anak putus sekolah untuk
melanjutkan pendidikan
Ø Memberikan keterampilan kepada penghuni panti
(masyarakat terlantar) untuk digunakan sebagai alat bertahan hidup, karena
dengan keterampilan yang mereka miliki bisa dijadikan sebagai softskill dalam
kehidupan bermasyarakat
Ø Menjadikan pemandangan wilayah kota/kabupaten lebih
bersih (dari fenomena anak jalanan dan gepeng)
Ø Menambah kesejahteraan bagi masyarakat
C.
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan
Threat)
v Streght
(Kekuatan)
Masyarakat
mengharapkan kesejahteraan, dengan dibangunnya panti rehabilitasi tentu
masyarakat yang kurang beruntung dengan mudah member respons positif untuk
menerimanya. Selain itu, dana dari pemerintah untuk alokasi pemerataan
kesejahteraan kiranya dapat digunakan sebagai kekuatan dalam membangun panti
rehabilitasi tersebut.
v Weakness
(Kelemahan)
Walaupun
kebanyakan masyarakat memberi respons positif terkait hal ini, tentu ada juga
tipe-tipe masyarakat yang enggan untuk menerima tawaran tinggal dip anti,
dengan berbagai alas an mereka mencoba bertahan dengan keadaan yang sudah ia
alami selama ini. Begitu juga dengan pemerintah, adanya alokasi dana khusus
untuk pemerataan kesejahteraan, tidak menutup kemungkinan terjadi suatu yang
ganjal mengenai transparansi dana oleh pemerintah.
v Opportunity
(Peluang)
Keberadaan
LSM maupun organisasi-organisasi yang bercorak sosial mungkin akan menjadi alat
(senjata) yang ampuh sebagai penjaringan masyarakat terlantar. Pelaku LSM dan
organisasi sosial tersebut tentunya mampu menangani hal-hal semacam itu,
sekaligus untuk membatu kelancaran rencana program ini.
v Threat (Ancaman)
Yang
dikhawatirkan dalam menyusun rencana program pembangunan panti ini adalah masuknya
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dalam artian mereka memiliki niat
buruk yakni ingin meraup keuntungan dari proyek pembangunan ini, tak jarang banyak
pihak yang memang awalnya terlihat total dalam pengerjaan proyek, akan tetapi
lambat laun mereka akan melenceng dari garis-garis atau kaidah yang termuat di
dalam kontrak suatu rencana pembangunan.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan panti rehabilitasi merupakan akses
menuju kesejahteraan masyarakat, dimana mereka yang kurang beruntung dapat
dengan layak menikmati hidup, serta memperoleh bekal yang sesuai untuk
kepentingan hidupnya. Anak-anak putus sekolah pun kembali memperoleh haknya
sebagai anak usia sekolah.
Meskipun
demikian, rencana pembangunan ini memiliki berbagai kelemahan serta ancaman
yang mungkin saja terjadi. Tetapi jika perencanaan dilakukan dengan baik tentu
ancaman maupun kelemahan tersebut dapat diatasi, sehingga tujuan utama dari
pembangunan panti itu pun dapat terlaksana/terwujud sesuai harapan bersama.
B.
Saran
Saran penulis mengenai makalah ini antara lain:
o Masyarakat bersama-sama dengan LSM maupun organisasi
sosial mau bergerak untuk melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat
terlantar, agar mereka berkenan untuk dibina dan diarahkan dalam sebuah wadah
yaitu panti rehabilitasi
o Bagi pemerintah, hendaknya lebih memperhatikan nasib
rakyatnya, menengok walau sejenak kondisi rakyatnya yang banyak mengalami
kesusahan hidup. Selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan transparansi
alokasi dana untuk program-program pemerataan kesejahteraan maupun pengentasan
kemiskinan. Agar nantinya panti-panti rehabilitasi dapat berkembang dan mampu
menampung dan menghasilkan kualitas manusia yang baik, demi tercapainya tujuan
Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Booklet Deskripsi Panti
Rehabilitasi / Residensial (Tuen Mun Children and Juvenile Home)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar