Minggu, 23 Februari 2014

Tugas Azas Manajemen


PERENCANAAN PEMBANGUNAN PANTI REHABILITASI
BAGI MASYARAKAT TERLANTAR
(Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis)

MANAJEMEN PUBLIK (AZAS-AZAS MANAJEMEN)



Oleh:
MUHAMMAD SALIM
(14010113120028)



JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013





KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul Perencanaan Pembangunan Panti Rehabilitasi bagi Masyarakat Terlantar (Anak Jalanan, Gelandangan Pengemis)ini membahas mengenai rencana serta program-program yang akan dicanangkan dalam panti rehabilitasi untuk mengatasi masalah sosial, yakni masyarakat terlantar.
       Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan umumnya bagi kita semua.
       Akhir kata, saya memoohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan.

                                                                                   
                                                                                                Semarang, Desember 2013


                                                                                                            Penyusun






DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I: PENDAHULUAN 1
A.    Latar Belakang 1
B.     Rumusan Masalah 1
C.     Tujuan 1
BAB II: PEMBAHASAN 2
A.    Rencana Pembangunan Panti Rehabilitasi Masyarakat Terlantar
(Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis 2
B.     Manfaat dibangunnya Panti Rehabilitasi 2
C.     Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) 3
BAB III: PENUTUP 4
A.    Simpulan 4
B.     Saran 4
      DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bunyi sila ke lima dalam Pancasila yakni “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” nampaknya hanya isapan jempol belaka. Di Indonesia banyak sekali masyarakat yang belum memiliki kehidupan yang layak. Tak sedikit masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal, sebagian masyarakatnya juga berprofesi sebagai pengemis, sebuah profesi yang dianggap kurang etis di kalangan masyarakat. Serta banyaknya anak-anak usia sekolah yang putus sekolah atau bahkan tidak berkesempatan untuk mengenyam pendidikan. Padahal,di dalam Undang-undang telah jelas disebutkan bahwa semua warga Negara berhak memperoleh pendidikan. 
Dalam makalah ini, saya akan mencoba membuat sebuah rencana program untuk mengatasi masalah-masalah seperti yang disebutkan diatas. Panti rehabilitasi dianggap sebagai sebuah tempat yang cocok untuk menampung dan berusaha mengembangkan potensi-potensi yang terdapat dalam diri masyarakat terlantar (anak jalanan, gelandangan dan pengemis).

B.     Rumusan Masalah
a.       Bagaimana proses perencanaan untuk membangun panti rehabilitasi?
b.      Apa manfaat dibangunnya panti rehabilitasi?
c.       Apa saja program yang akan dicanangkan setelah panti rehabilitasi terbangun?
d.      Bagaimana analisis SWOT terhadap  perencanaan tersebut?

C.    Tujuan
Makalah ini disusun untuk:
§  Memenuhi tugas akhir semester I Mata Kuliah Azas Manajemen
§  Memaparkan rencana pembangunan panti rehabilitasi bagi masyarakat terlantar
§  Memberikan solusi atas permasalahan sosial terkait

 




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Rencana Pembangunan Panti Rehabilitasi Masyarakat Terlantar (Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis)
·         Tujuan perencanaan
Panti rehabilitasi dibangun dengan tujuan antara lain:
-       Menolong masyarakat Indonesia yang masih terlantar, notabene mereka merupakan warga Negara yang sepatutnya untuk dilindungi
-          Mengembangkan SDM
-          Mensejahterakan rakyat
-          Member kesempatan bagi masyarakat yang kurang beruntung untuk mengembangkan hidupnya
·         Analisis keadaan saat ini
-          Banyak anak jalanan putus sekolah
-          Banyak masyarakat yang berprofesi sebagai pengemis
-          Banyak masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal
·         Pengembangan rencana
-          Mengajukan proposal kepada pemerintah
-          Melakukan diskusi yang membehas tentang pembangunan panti
-       Menyusun semua yang kiranya diperlukan dalam rangka pembangunan panti rehabilitasi.
Program-program yang akan dicanangkan di dalam kehidupan panti rehabilitasi, antara lain:
-          Program Pendidikan dan Kejuruan
-          Layanan medis
-          Kegiatan pengembangan diri
-          Aktivitas rekreasi
·         Prioritas perencanaan (alternatif)
Panti rehabilitasi ini dibangun dengan maksud untuk member wadah kepada masyarakat terlantar, dengan cara melakukan pendekatan-pendekatan preventif kepada mereka yang dituju, kemudian member arahan-arahan serta motivasi kepada mereka untuk bisa berkenan menempati panti.

B.     Manfaat dibangunnya Panti Rehabilitasi
Ø  Menjadikan masyarakat yang menghuni panti lebih berkembang dibandingkan dengan keadaan sebelumnya
Ø  Member kesempatan bagi anak-anak putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan
Ø  Memberikan keterampilan kepada penghuni panti (masyarakat terlantar) untuk digunakan sebagai alat bertahan hidup, karena dengan keterampilan yang mereka miliki bisa dijadikan sebagai softskill dalam kehidupan bermasyarakat
Ø  Menjadikan pemandangan wilayah kota/kabupaten lebih bersih (dari fenomena anak jalanan dan gepeng)
Ø  Menambah kesejahteraan bagi masyarakat

C.    Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat)
v  Streght (Kekuatan)
Masyarakat mengharapkan kesejahteraan, dengan dibangunnya panti rehabilitasi tentu masyarakat yang kurang beruntung dengan mudah member respons positif untuk menerimanya. Selain itu, dana dari pemerintah untuk alokasi pemerataan kesejahteraan kiranya dapat digunakan sebagai kekuatan dalam membangun panti rehabilitasi tersebut.

v  Weakness (Kelemahan)
Walaupun kebanyakan masyarakat memberi respons positif terkait hal ini, tentu ada juga tipe-tipe masyarakat yang enggan untuk menerima tawaran tinggal dip anti, dengan berbagai alas an mereka mencoba bertahan dengan keadaan yang sudah ia alami selama ini. Begitu juga dengan pemerintah, adanya alokasi dana khusus untuk pemerataan kesejahteraan, tidak menutup kemungkinan terjadi suatu yang ganjal mengenai transparansi dana oleh pemerintah.

v  Opportunity (Peluang)
Keberadaan LSM maupun organisasi-organisasi yang bercorak sosial mungkin akan menjadi alat (senjata) yang ampuh sebagai penjaringan masyarakat terlantar. Pelaku LSM dan organisasi sosial tersebut tentunya mampu menangani hal-hal semacam itu, sekaligus untuk membatu kelancaran rencana program ini.

v  Threat (Ancaman)
Yang dikhawatirkan dalam menyusun rencana program pembangunan panti ini adalah masuknya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dalam artian mereka memiliki niat buruk yakni ingin meraup keuntungan dari proyek pembangunan ini, tak jarang banyak pihak yang memang awalnya terlihat total dalam pengerjaan proyek, akan tetapi lambat laun mereka akan melenceng dari garis-garis atau kaidah yang termuat di dalam kontrak suatu rencana pembangunan.



 

BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan panti rehabilitasi merupakan akses menuju kesejahteraan masyarakat, dimana mereka yang kurang beruntung dapat dengan layak menikmati hidup, serta memperoleh bekal yang sesuai untuk kepentingan hidupnya. Anak-anak putus sekolah pun kembali memperoleh haknya sebagai anak usia sekolah.
Meskipun demikian, rencana pembangunan ini memiliki berbagai kelemahan serta ancaman yang mungkin saja terjadi. Tetapi jika perencanaan dilakukan dengan baik tentu ancaman maupun kelemahan tersebut dapat diatasi, sehingga tujuan utama dari pembangunan panti itu pun dapat terlaksana/terwujud sesuai harapan bersama.
                       
B.     Saran
Saran penulis mengenai makalah ini antara lain:
o  Masyarakat bersama-sama dengan LSM maupun organisasi sosial mau bergerak untuk melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat terlantar, agar mereka berkenan untuk dibina dan diarahkan dalam sebuah wadah yaitu panti rehabilitasi
o  Bagi pemerintah, hendaknya lebih memperhatikan nasib rakyatnya, menengok walau sejenak kondisi rakyatnya yang banyak mengalami kesusahan hidup. Selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan transparansi alokasi dana untuk program-program pemerataan kesejahteraan maupun pengentasan kemiskinan. Agar nantinya panti-panti rehabilitasi dapat berkembang dan mampu menampung dan menghasilkan kualitas manusia yang baik, demi tercapainya tujuan Negara.





 

DAFTAR PUSTAKA
Booklet Deskripsi Panti Rehabilitasi / Residensial (Tuen Mun Children and Juvenile Home)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar